Penyimpangan Aqidah

Saudaraku..
Sebenarnya sebagian besar dari kita sudah mengetahui apa yang kita lakukan telah melenceng dari aqidah yang lurus akan tetapi demi mengikuti tren dan mungkin takut dikatakan tidak gaul hingga kita ikut-ikutan mengikuti suatu peradaban yang datangnya dari luar Islam (satu-satunya dien yang diridhai Allah)

Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (Al-A’raf (7): 175-176).

Layaknya sekarang ini tahun baru Hijriyah (tahun Islam) telah berlalu sekitar 13 hari akan tetapi sedikit dari kita yang memanfaatkan momen tersebut untuk memuhasabah diri atas apa yang telah kita lakukan setahun yang lalu, malahan tahun itu layaknya tak datang sehingga tak jarang yang mengabaikan dengan kesibukan dunia.

Akan tetapi, ketika Tahun baru masehi (Tahun nasrani) datang banyak dari kita (umat islam) yang tak mau ketinggalan bahkan sampai berbalas selamat, bukankah itu hal yang sangat menyimpang dari aqidah umat Islam? Kenapa? Karena:

1. Datangnya tahun baru masehi adalah datangnya tahun baru nasrani jadi seandainya kita ikut andil dalam merayakanya sudah pasti kita telah mengikuti peradaban/ritual mereka dan Rasulullah SAW menyebut orang (umat islam) yang mengikuti peradaban ataupun ritual kaum lain maka orang itu termasuk kedalam golongan mereka, Rasulullah bersabda "Man tasyabbaha bikaumin fahua minhum" yang artinya "Barang siapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dalam golongannya" (HR. Ahmad)
Apakah kita mau digolongkan sebagai kaum lain(bukan umat isalam) yang notabene kita tau bahwa Allah SWT ridha hanya dengan satu agama yaitu "Islam"?

2. Datangnya tahun baru menandakan usia bumi dan alam semesta semakin tua sehingga sudah pasti sesuatu yang tidak kekal itu akan binasa kecuali Allah SWT, terus kenapa kita berucap selamat? yang sebenarnya lebih pantas adalah ucapan kesedihan karena tanda usia kita yang juga makin habis sehingga harus lebih berhati-hati jangan sampai hidup kita yang sebentar ini sia-sia yaitu dengan jalan memperbaikinya, BUKAN MERAYAKANNYA melainkan MEMUHASABAH kembali diri kita atas ketaatan kita pada Allah SWT hingga janji Allah SWT yaitu kampung halaman kita SURGA yang mana merupakan kehidupan yang kekal didalamnya bisa kita raih.

3. Dan masih banyak lagi kemudharatan atas merayakan tahun baru itu bagi umat islam diantaranya melalaikan kehidupannya dari kehidupan dunia yang sementara sehingga hanya menuruti hawa nafsu saja.

Saudaraku...
Marilah kita bersama-sama beristighfar dan memohon ampun pada Allah SWT yang mana mungkin dalam kehidupan yang sudah kita lewati telah banyak penyimpangan-penyimpangan dari aqidah Islam.

"Ya Allah.. Ampunilah dosa-dosa kami dan saudara-saudara kami atas perbuatan kami yang senantiasa dalam kelalaian dan kuatkanlah kami dalam menapaki jalan-Muyang lurus hingga keridhaan-Mu mengiringi sisa hidup kami"

Amin ya Allah.. Ya Rabbal 'alamin..

Kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Related Post:

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

This site does not store any files on its server. We only index and link to content provided by other sites. Thank you for visiting my site